Saturday, December 03, 2011

BANGGA JADI VOLUNTEER SEA GAMES KE 26

Bisa memberikan sumbangsih dan mengharumkan nama Indonesia adalah impian gw. Tapi apa daya gw bukan atlit, bukan artis atau pun pelajar/mahasiswa berprestasi. 25 tahun gw hidup belum ada yang bisa gw berika buat Indonesia ini. Alhamdulillah di umur gw yg ke 26 ini gw bisa mewujudkan impian gw itu. Betapa beruntungnya gw terpilih menjadi Volunteer Sea Games ke 26, inilah saatnya gw berpartisipasi mengharumkan nama Indonesia dengan membantu mensukseskan Sea Games ke-26 ini. Sebenernya gw termasuk yg terlambat daftar sih, gw g tau klo ada pendaftaran online, tp untungnya masih ada kesempatan lewat pendaftaran langsung di sekretariat Sea Games (thank Yuni utk infonya). Awalnya gw berniat untuk mendaftar sebagai LO, tapi ternyata hanya VO yang masih dibutuhkan. Sempat terlintas di benak gw, volunteer = sukarelawan, yaah walaupun gak dibayar ya gak apa" lah, niat gw demi Indonesia dan pengen nambah pengalamana serta teman baru, siapa tau juga ketemu jodoh hahaha *ngarep* :p.

Tentu ada suka dukanya selama menjadi volunteer. Di antaranya kekurangsiapan dan kelambanan panitia. Sebulan lagi menuju perhelatan olahraga akbar se-Asia Tenggara itu dimulai, kami para VO belum diberitahu mengenai di mana kami ditempatkan, apa tugas kami dan bagaimana job desknya (FYI VO dibagi menjadi VO airport, hotel, transportasi, venue, help desk dan ticketing) Triaining yang diberikan pun hanya 1 hari, yang menurut saya sangat kurang, terumana utk LO yang kerjanya lebih banyak dan lebih berat. Makanya gak heran kalau gossipnya ada beberapa LO yang dipecat karena kerjanya kurang becus (based on cerita teman dan cerita di group facebook). Di tengah-tengah rasa penasaran mengenai apa tugas kami, terdengar rumor penundaan pelaksanaan Sea Games karena beberapa venue belum siap. Dek-dekan semakin menjadi-jadi. Tapi gw tetap optimis dan yakin, INDONESIA PASTI BISA!


Akhirnya kira-kira dua minggu sebelum hari H, penempatan baru diumumkan. Gw ditempatkan di Velodrome, venue cabor cycling track. Sempet lemes gw ketika tahu gw ditempatkan tidak sesuai harapan gw, yakni di hotel, badminton atau sepak bola, because I love both sport, I've no idea about cycling. Tapi setidaknya doa gw untuk tidak ditempatkan di tempat yang jauh dikabulkan, Velodrome lumayan dekat dari rumah. Agak kecewa lagi setelah tau balap sepeda hanya 3 hari pertandingannya, bakalan sebentar banget ngerasain suasana Sea Gamesnya dan gak munafik cuma dapat honor sedikit. Tapi ternyata masih ada yang lebih sedikit, di cycling BMX hanya satu hari. Alhamdulillah masih lebih baik dan ingat niat awal demi Indonesia, so forget about the money.

Duka lainnya ketika teman-teman sudah mendapatkan ID card, terjadi sedikit kesalahan, ID gw ketuker dengan ID milik VO lain yang namanya mirip. Padahal ID itu bisa dimanfaatkan untuk nonton gratis pertandingan-pertandingan cabor yg sudah dimulai, itu salah satu fasilitas yang didapat VO. Lumayankan untuk mengisi waktu luang, karena pertandingan cycling track hanya 3 hari di akhir (19, 20, 21 Nov). Sehari, dua hari gw tunggu kabar dari koordinator gw apakah ID gw udah ada atau belum tapi nihil, berkali-kali gw telepon katanya masih diproses. Setelah seminggu gw pun inisiatif untuk meminta ID langsung ke sekretariatan, karena gw pikir mungkin koordinator gw sibuk. Tapi yang gw dapat di sana hanyalah ketidakjelasan dan dicuekin, bahkan mereka terkesan melempar tanggung jawab. Rasanya kesal bukan main dengan gaya bicara salah seorang panitia yang menangani saat itu, terutama ketika gw bilang gw sudah mengirim ulang data gw lewat email sesuai info di group fb dengan santainya dia berkata mereka "SANGAT SIBUK" sehingga tidak sempat buka email. Padahal situasinya saat itu mereka semua sedang SANGAT SANTAI, duduk-duduk ngobrol sambil nonton pertandingan Indonesia vs Singapore, dan gw datang tidak pada saat jam istirahat. Keluar dari ruangan itu gw terlintas di benak gw untuk minta tolong ke Yuni di bagian akredetasi, dia berwenang dan mempunyai akses untuk membuat ID. Keesokan paginya Yuni pun mengirimkan gw foto ID gw yang selesai dia bikin dalam waktu kira2 gak sampe 15 menit. Ironis gw nunggu seminggu untuk hal yang bisa diselesaikan dalam waktu gak sampe satu hari.

Forget about the sadness...let's share the happiness! Gw bener-bener beruntung terpilih dari sekian ribu pendaftar untuk menjadi volunteer di ajang olahraga internasional ini. Doa gw semoga mendapatkan teman dan panpel yang baik, tugas yang tidak terlalu berat serta tidak ada masalah selama tugas dikabulkan. Pertandingan balap sepeda memang cuma 3 hari, 19, 20, 21 November 2011, namun 4 hari sebelum pertandingan dimulai kami sudah bertugas di venue karena para peserta sudah mulai berlatih. Sayangya tidak semua negara peserta Sea Games menurunkan atlitnya di cabor balap sepeda track. Hanya Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipin, Myanmar dan Singapur (itu pun hanya 1 orang).  Tidak banyak yang kami lakukan selama 4 hari tersebut, dari jam 8 pagi sampe jam 1 siang hanya ngobrol, tertawa, tidur, foto-foto, MAGABUT (makan gaji buta) kalo kata anak gaul jaman sekarang.

Saat pertandingan dimulai tugas VO di Velodrome kami kerja dari jam 7pagi sampe jam 8malam. Kami bagi ke beberapa group yaitu media, konsumsi, penerima tamu, tribun penonton dan lapangan. Gw sendiri kebagian di penerimaan tamu, tugasnya adalah menyambut tamu-tamu VIP yang datang dan mengatur ketertiban/kerapihan di tirbun VIP. Kendala yang gw hadapin adalah banyaknya orang yang masuk ke VIP sedangkan bangku penonton VIP sangat terbatas. Hal ini disebabkan kebiasaan orang Indonesia yang memanfaatkan pangkat dan jabatan mereka untuk menghalalkan segala cara. Harusnya hanya orang-orang yg memakai ID dengan kode-kode tertentu yang bisa masuk melalui pintu VIP, tp ternyata semua yg memakai ID masuk, satu orang yg memakai ID membawa 10 org lebih tanpa ID. Ada juga petugas keamanan yang seharusnya berjaga malah menumpuk berdiri di ujung tangga masuk untuk menonton pertandingan sehingga membuat lalu lalang menuju tempat duduk VIP tergangu. Belum lagi para pejabat itu membawa anak serta baby sitternya. Yang paling menyebalkan adalah mereka tidak menggubris arahan kami ketika mengarahkan mereka ke tempat duduk yang seharusnya. Para keluarga atlit yang tidak mau duduk ditempat yang disediakan karena panas. Para penonton yang tidak mau masuk ke bagian VIP yang kiri dan lebih memilih berdiri ditengah jalan. Bahkan para baby sitter dan pembantu duduk di sofa yang seharusnya untuk tamu negara, ketika diminta pindah alasan mereka anak yang mereka asuh duduk di sana dekat orang tuanya. Walhasil para tamu negara memilih untuk berada di ruang istirahat yang disediakan, untungnya mereka tidak mengeluh. Keadaan di tribun VIP sangat padat, bahkan pada hari kedua kami tidak tahu kalau bapak Menpora datang. Selain itu gw juga membantu tuogas teman-teman lain diantaranya menggiring anak-anak yang keluar dari tribun penonton, dan ternyata itu lebih susah dari menggiring bebek ke kandang klo kata salah satu teman gw hahahaha...Pada saat victory ceremony beberapa vo berbaris membuat pagar betis membatasi para penonton dan official yang mencoba mendekat ke arean untuk mengambil foto. Di pagi hari sebelum pertandingan dan malam hari selesai pertandingan kami membantu para atlit dan officialnya membereskan perlengkapan mereka, membawa sepeda mereka ke ruang penyimpanan. Namun, yang paling berkesan adalah ketika hujan turun, pertandingan dihentikan, dan setelah hujan reda para volunteer dan work force saling membahu mengepel seluruh track hingga kering, karena pertandingan tidak dapat berjalan jika track licin. Namun semua itu dikerjakan dengan ikhlas dan senang. Dari awal kami memang sudah diinformasikan kalau kami tidak mendapatkan makanan dan minuman, namun beruntung panitia pelaksana cycling baik-baik, minuman berlimpah ruah, kami dipersilahkan mengambil minuman apa aja yang disediakan panitia. Lumayanlah gak perlu keluar uang untuk beli minuman dingin di tengah teriknya matahari. Uang jajan kami juga tersimpan di hari pertama ketika teman kami di bagian konsumsi memberi kabar bahwa kami mendapatkan makan, walaupun sisa prasmanan atlit dan panitia, tetep enak kok hahaha..sayang tidak ada sisa makanan di hari kedua dan ketiga karena makananya nasi box (lesu lagi deh saat jam makan siang harus ke kantin hahahaha). Satus-satunya yang paling menantang di Velodrome adalah teriknya panas matahari, walaupun di VIP adem tetep aja berasa pantulan panasnya dari lintasan.Gak habis pikir gw gimana para pebalap itu sanggup melakoni 90 laps dengan kecepatan tinggi ditengah terik matahari yang menyengat (sempat ada beberapa atlit yang pingsan seselai bertanding). Kami semakin bersemangat bertugas ketika tahu di hari kedua kami tugas sebagian honor kami sudah dibagikan.

Banyak hal-hal baru yg gw dapatkan. Teman-teman baru, pengalaman baru dan pengetahuan baru. Gw jadi tahu seperti apa itu pertandingan balap sepeda dan siapa aja atlit balap sepeda tidak cuma atlit Indonesia tapi juga atlit-atlit dari negara tetangga yang sangat ramah. Gw juga jadi kenal siapa orang-orang dibalik suksesnya tim sepeda Indonesia. Ternyata di balap sepeda pun banyak kategori pertandingannya ada individual pursui, team pursuit, omnium, scratch race dll. Di hari pertama dan kedua tim Indonesia belum mampu menyumbangkan emas hanya perunggu dan perak, semua emas diborong oleh negara tetangga Malaysia. Namun di hari ketiga Indonesia Raya pun berkumandang 3 kali, ketiga emas tersebut diraih oleh pebalap putri Indonesia Uyun Muzizah, salut banget ama mbak Uyun ini, meski lebih tua dari pebalap lainnya tapi semangatnya tidak kalah dari yang lebih muda. Selain itu volunteer juga mendapatkan fasilitas gratis nonton semua pertandingan, gratis naik shuttle bus dari venue ke venue lain, diskon 15% di McDonall (lumayan) dan gratis ke Opening/Closing Ceremony bagi yang mau keluar uang ke Palembang hahahaha. 

Tapi yang paling penting diantara semuanya adalah gw mendapatkan keluarga baru di Cycling teman-teman yg baik, lucu dan aneh (baca: unik) my twin name fren Uthi, Resta, si unyil Anik, Lili yg tiap istirahat mandi, Laili, Rosi, Nisha yg kesemsem ama Rhido Rhoma dr Malaysia, Rahayu partner gw pulang, Rae, si tomboy Dita dan Anne, Reni, Reyzi, Icha, Ndo, Kartika, Fitri, Risma yg gak lepas dari G-tabnya, Ratna, Kiki si mata duitan, Deputi 1 si kocak Kusuma, si muka datar Iqbal n Ogie, Teddy si kalem, Surya, Kusnanto, Kevin, Rangga, Dani, Puguh, Raja, Pangeran yg tergila-gila dgn Jupha, 3 sekawan Fahmi, Dela yg ngefans bgt ama Fatahillah & Mamed, Peni, Mentari, Sri, Tama, Anggi yg tinggi banget, dan tak ketinggalan Sang Koordinator Riki alias Chris John yang sudah bersusah payah demi kesejahteraan VO cycling track dan gw terorin ID card, maaf ya boss (yg gak kesebut maaf ya). Sedih harus berpisah dengan kalian justru di saat kita mulai akrab. Miss u much guys,,hope we can meet and work together again. Juga teman-teman ditraining dan briefing Mitchell, Lhea, Retno (pdhl sekampus baru kenal di Sea Games), Kiki dan teman-teman VO/LO di group Berbagi Seag2011. Semoga pertemanan ini dapat terus berlanjut. 
 
Rasa kesal,kecewa dan capek semuanya terbayar ketika negara tercinta ini meraih JUARA UMUM. Terbayarlah jerih payah para panitia, LO/VO, atlit dan pelatih. Betapa harunya gw ketika mendengar dan menyanyikan Indonesia Raya di venue-venue pertandingan sampai-sampai menitikkan airmata. Alangkah senangnya ketika para panitia mengucapkan terima kasih atas jerih payah kami. Bangganya gw mengenakan seragam VO dengan ID card tergantung di leher, karena tidak semua orang mendapatkannya. Tak dapat diungkapkan dengan kata-kata betapa BANGGA gw menjadi bagian dari kesuksesan Sea Games ke 26 ini. Sampai sekarang pun rasa bangga itu masih ada bila melihat tulisan dan lambang-lambang Sea Games di jalan. Biarlah kekurangan dan duka di atas menjadi bintang-bintang yang menghiasin indahnya malam. Semoga ke depannya kita bisa belajar dari kekurangan tersebut dan lebih sukses mengadakan even-even internasional lainnya. What a wonderful experience..Thanks to all the athletes, committee and friends for everything. Thanks Allah for made my dream come true and thanks INASOC for gave me this chance. INDONESIA BISA!!!

*foto-foto dipostingan selanjutnya

8 comments:

  1. wow senang sekali ya sist, sama seperti apa yg saya rasakan di venue kempo dan hotel crwone, bnyk pengalaman yg kita dapat, blm tentu 2 or 5 tahun lgy bisa ikut yg seperti ini, pengalamannya mungkin dirasakan hampir semua VO/LO yg bekerja sungguh2. luar biasa, #INDONESIABISA

    ReplyDelete
  2. thanks for visiting and comment.. iya sama bro..that was an incredible experience

    ReplyDelete
  3. habis daftar online ntar ada seleksi nya lagi ga ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo dulu lgsg diseleksi saat daftar itu, jd gak semua yg udh daftar online dapat balasan email, ☺

      Delete
  4. Pengen ikut jd volunteer, tp ga pede karna pengalaman ku diorganinasasi itu sedikit bgt😔

    ReplyDelete
  5. Pengen ikut, jadi volunteer tapi nggak seberapa fasih bahasa inggrisnya😔 ada saran nggak kak buat aku?

    ReplyDelete
  6. Untuk Honor di total dapet berapa ya kak hehehe 😋

    ReplyDelete